Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PGN Bukukan Laba Bersih Triwulan III 2020 Rp 780,68 Miliar

image-gnews
Suko Hartono. PGN
Suko Hartono. PGN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN membukukan laba konsolidasi sebesar US$ 53,3 juta atau setara Rp 780,68 miliar (asumsi kurs Rp 14.647 per dolar AS) pada Triwulan III 2020. Adapun perseroan membukukan pendapatan sebesar sekitar Rp 31,51 triliun pada periode yang sama.

Pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari kinerja operasional penjualan gas, sehingga PGN Konsolidasi mencatat Laba Operasi sebesar US$ 315,49 juta dan EBITDA sebesar US$ 601,91 juta.

Direktur Keuangan PGN, Arie Nobelta Kaban mengungkapkan bahwa pencapaian kinerja keuangan Triwulan III Tahun 2020 sangat dipengaruhi kondisi perekonomian saat ini yang masih belum pulih yaitu dampak pandemi COVID-19.

Pagebluk yang masih berlanjut, menurut Arie, membuat permintaan gas bumi belum bisa meningkat. Selain itu, harga minyak dan gas dunia juga belum naik signifikan dan nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika juga masih fluktuatif.

"Triple shock tersebut berpengaruh kepada bisnis PGN yaitu demand terhadap gas bumi, sektor hulu yang tergantung pada market terutama harga minyak dan gas serta harga LNG," ujar Arie dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 November 2020.

Adapun bisnis distribusi PGN, menurut dia, walaupun terdapat pengaruh kondisi perekonomian saat ini, namun penurunan pendapatan dapat diikuti dengan penurunan beban pokok pendapatannya. Di samping itu sepanjang 9 bulan tahun 2020 ini, perseroan telah melakukan upaya upaya efisiensi sehingga beban usaha perseroan dapat menurun sebesar USD 107,5 juta. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis inti PGN dalam bisnis gas bumi dapat menyesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

12 jam lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.


PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.


Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 hari lalu

Ilustrasi Minyak Goreng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

8 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

14 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar.  REUTERS/Guadalupe Pardo
Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

15 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

16 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

19 hari lalu

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.


Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

19 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.